Waktu Semester 1 waktu pertama aku kuliah awalnya target IP
hanya 3,97. Tapi ternyata IP ku kemarin 3,74. Sempat kecewa karna ga sesuai
dengan target. Tapi Alhamdulillah jadi orang pertama atau IP tertinggi di
kelas. Dan waktu semester 2, tau gak target IP ku berapa? 4.00 ! bukan main kan….
Alhasil Pas dilihat IP 3,93 aku bersyukur banget waktu itu, jadi orang pertama
lagi yang IP nya tertinggi di kelas. Dan aku juga sudah berambisi untuk terus
jadi yang pertama dan yang terbaik di kelas.
Dan semester 3 ini yang menentukanku untuk
beasiswa, aku berharap IP ku tetap, tapi ternyata turun menjadi 3,61. Bayangkan
itu, turunnya banyak banget. Turun drastis…
Saat tau IP ku Cuma segitu, aku uring-uringan
gak karuan, oh tuhan.. kenapa sampai turun banyak banget. Dan aku pun pulang ke
kampung membawa kekalahan. Aku bingung kenapa mesti begini. Aku emosi sama
diriku sendiri.. perjalanan pulang ke Madura waktu naik kapal aku terus
memikirkan hal itu, Hujan pun turun, angin berhembus kencang, dan ombak
seakan-akan menari hebat. Tempat sampah berterbangan kemana-mana, kursi-kursi
kapal seakan juga mau terbang. Semua orang takut menggigil. Bacaan doa terlihat
dari semua orang, dan saat itu aku juga merasakan takut luar biasa, takut mati,
takut gak bisa memperbaiki diri, rasa takut yang luar biasa. Orang-orang
sebagian basah kuyup, aku terus berdoa. “Kalo aku selamat dari badai ini aku
janji akan mensyukuri semua yang aku dapat, aku janji akan memperbaiki diriku
menjadi lebih baik, aku janji akan bersikap lembut sama ibuku, mematuhi
perintahnya”
Ombak, angin, hujan, seakan marah hanya padaku,
marah karena aku ga mensyukuri apa yang telah aku dapat dan yang telah aku
perbuat. Aku menyesal menyesal dan menyesal.. “aku gak ingin mati dulu, aku
ingin memperbaiki diriku dulu, tuhan… aku mohon selamatkan aku” ucapku dalam
hati
Saat itu aku baru sadar, berapapun IP yang aku
dapat yang terpenting kwalitas dan kemampuanku terus bertambah dan terus
menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.
untuk mendapat kan beasiswa semsester depan aku harus optimis berapapun IP ku, Optimis itu dapat mengalahkan segalanya.
untuk mendapat kan beasiswa semsester depan aku harus optimis berapapun IP ku, Optimis itu dapat mengalahkan segalanya.
Sekrang Tujuan nya bukan nilai lagi tapi
Kwalitas. J
Saat ini aku janji gak akan menuntut apapun
dari yang aku dapat. Aku akan mensyukurinya…
Makasi atas hidayahmu itu ya Allah..
Makasi sudah menyadarkan kebutaan pikiranku
Makasi atas hidayahmu itu ya Allah..
Makasi sudah menyadarkan kebutaan pikiranku
Makasi sudah sayang sama aku.. :*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar